Senin, 06 Agustus 2012

metode pembelajaran


1. Metode Ceramah (Preaching Method)
Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan sacara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif.

Kelemahan metode ceramah adalah :
a. Membuat siswa pasif
b. Mengandung unsur paksaan kepada siswa
c. Mengandung daya kritis siswa
d. Anak didik yang lebih tanggap dari visi visual akan menjadi rugi dan anak didik yang lebih tanggap auditifnya dapat lebih besar menerimanya.
e. Sukar mengontrol sejauhmana pemerolehan belajar anak didik.
f. Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme (pengertian kata-kata).
g. Bila terlalu lama membosankan.

Kelebihan metode ceramah adalah :
a. Guru mudah menguasai kelas.
b. Guru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar
c. Dapat diikuti anak didik dalam jumlah besar.
d. Mudah dilaksanakan
Solusinya :
  1. Sediakan pengeras suara di dalam kelas
  2. Selingi ceramah dengan guyonan yang mendidik agar murid tak bosan

2. Metode diskusi ( Discussion method )
Metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan pemecahan masalah (problem solving).

Kelebihan metode diskusi sebagai berikut :
a. Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan
b. Menyadarkan ank didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik.
c. Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya dan membiasakan bersikap toleransi.

Kelemahan metode diskusi sebagai berikut :
a. tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar.
b. Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas.
c. Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara.
d. Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal

3. Metode demontrasi ( Demonstration method )
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan.

Kelebihan metode demonstrasi sebagai berikut :
a. Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atu kerja suatu benda.
b. Memudahkan berbagai jenis penjelasan .
c. Kesalahan-kesalahan yeng terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melaui pengamatan dan contoh konkret, drngan menghadirkan obyek sebenarnya

Kelemahan metode demonstrasi sebagai berikut :
a. Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan.
b. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan
c. Sukar dimengerti bila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan 

4. Metode resitasi ( Recitation method )
        Metode resitasi adalah suatu metode mengajar dimana siswa diharuskan membuat resume dengan kalimat sendiri.

Kelebihan metode resitasi sebagai berikut :
a. Pengetahuan yang anak didik peroleh dari hasil belajar sendiri akan dapat diingat lebih lama.
b. Anak didik berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian mengambil inisiatif, bertanggung jawab dan berdiri sendiri

Kelemahan metode resitasi sebagai berikut :
a. Terkadang anak didik melakukan penipuan dimana anak didik hanya meniru hasil pekerjaan temennya tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri.
b. Terkadang tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan.
c. Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual 

5. Metode percobaan ( Experimental method )
          Metode percobaan adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan.

Kelebihan metode percobaan sebagai berikut :
a. Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima kata guru atau buku.
b. Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi.
c. Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.

Kekurangan metode percobaan sebagai berikut :
a. Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik berkesempatan mengadakan ekperimen.
b. Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus menanti untuk melanjutkan pelajaran.
c. Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan teknologi.

6. Metode Karya Wisata
          Metode karya wisata adalah suatu metode mengajar yang dirancang terlebih dahulu oleh pendidik dan diharapkan siswa membuat laporan dan didiskusikan bersama dengan peserta didik yang lain serta didampingi oleh pendidik, yang kemudian dibukukan.

Kelebihan metode karyawisata sebagai berikut :
a. Karyawisata menerapkan prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran.
b. Membuat bahan yang dipelajari di sekolah menjadi lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan yang ada di masyarakat.
c. Pengajaran dapat lebih merangsang kreativitas anak. 

Kekurangan metode karyawisata sebagai berikut :
a. Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak.
b. Memerlukan perencanaan dengan persiapan yang matang.
c. Dalam karyawisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada tujuan utama, sedangkan unsur studinya terabaikan.
d. Memerlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap setiap gerak-gerik anak didik di lapangan.
e. Biayanya cukup mahal.
f. Memerlukan tanggung jawab guru dan sekolah atas kelancaran karyawisata dan keselamatan anak didik, terutama karyawisata jangka panjang dan jauh.

7. Metode latihan keterampilan ( Drill method )
Metode latihan keterampilan adalah suatu metode mengajar , dimana siswa diajak ke tempat latihan keterampilan untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana cara menggunakannya, untuk apa dibuat, apa manfaatnya dan sebagainya.

Kelebihan metode latihan keterampilan sebagai berikut :
a. Dapat untuk memperoleh kecakapan motoris, seperti menulis, melafalkan huruf, membuat dan menggunakan alat-alat.
b. Dapat untuk memperoleh kecakapan mental, seperti dalam perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembagian, tanda-tanda/simbol, dan sebagainya.
c. Dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan.   

Kekurangan metode latihan keterampilan sebagai berikut :
a. Menghambat bakat dan inisiatif anak didik karena anak didik lebih banyak dibawa kepada penyesuaian dan diarahkan kepada jauh dari pengertian.
b. Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan.
c. Kadang-kadang latihan tyang dilaksanakan secara berulang-ulang merupakan hal yang monoton dan mudah membosankan.
d. Dapat menimbulkan verbalisme. 

8. Metode perancangan ( project method )
Metode perancangan adalah suatu metode mengajar dimana pendidik harus merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai obyek kajian. 

Kelebihan metode perancangan sebagai berikut :
a. Dapat merombak pola pikir anak didik dari yang sempit menjadi lebih luas dan menyuluruh dalam memandang dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan.
b. Melalui metode ini, anak didik dibina dengan membiasakan menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dengan terpadu, yang diharapkan praktis dan berguna dalam kehidupan sehari-hari. 

Kekurangan metode perancangan sebagai berikut :
a. Kurikulum yang berlaku di negara kita saat ini, baik secara vertikal maupun horizontal, belum menunjang pelaksanaan metode ini.
b. Organisasi bahan pelajaran, perencanaan, dan pelaksanaan metode ini sukar dan memerlukan keahlian khusus dari guru, sedangkan para guru belum disiapkan untuk ini.
c. Harus dapat memilih topik unit yang tepat sesuai kebutuhan anak didik, cukup fasilitas, dan memiliki sumber-sumber belajar yang diperlukan.
d. Bahan pelajaran sering menjadi luas sehingga dapat mengaburkan pokok unit yang dibahas. 

9. Metode Discovery
Metode Discovery adalah metode mengajar mempergunakan teknik penemuan. Metode discovery adalah proses mental dimana siswa mengasimilasi sesuatu konsep atau sesuatu prinsip. Proses mental tersebut misalnya mengamati, menggolong-golongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, membuat kesimpulan, dan sebagainya. Dalam teknik ini siswa dibiarkan menemukan sendiri atau mengalami proses mental itu sendiri, guru hanya membimbing dan memberikan instruksi.

Metode discovery memiliki kebaikan-kebaikan seperti diungkapkan oleh Suryosubroto (2002:200) yaitu: (a) Dianggap membantu siswa mengembangkan atau memperbanyak persediaan dan penguasaan ketrampilan dan proses kognitif siswa, andaikata siswa itu dilibatkan terus dalam penemuan terpimpin. Kekuatan dari proses penemuan datang dari usaha untuk menemukan, jadi seseorang belajar bagaimana belajar itu, (b) Pengetahuan diperoleh dari strategi ini sangat pribadi sifatnya dan mungkin merupakan suatu pengetahuan yang sangat kukuh, dalam arti pendalaman dari pengertian retensi dan transfer, (c) Strategi penemuan membangkitkan gairah pada siswa, misalnya siswa merasakan jerih payah penyelidikannya, menemukan keberhasilan dan kadang-kadang kegagalan, (d) metode ini memberi kesempatan kepada siswa untuk bergerak maju sesuai dengan kemampuannya sendiri, (e) metode ini menyebabkan siswa mengarahkan sendiri cara belajarnya sehingga ia lebih merasa terlibat dan bermotivasi sendiri untuk belajar, paling sedikit pada suatu proyek penemuan khusus, (f) Metode discovery dapat membantu memperkuat pribadi siswa dengan bertambahnya kepercayaan pada diri sendiri melalui proses-proses penemuan. Dapat memungkinkan siswa sanggup mengatasi kondisi yang mengecewakan, (g) Strategi ini berpusat pada anak, misalnya memberi kesempatan pada siswa dan guru berpartisispasi sebagai sesame dalam situasi penemuan yang jawaban nya belum diketahui sebelumnya, (h) Membantu perkembangan siswa menuju skeptisssisme yang sehat untuk menemukan kebenaran akhir dan mutlak.
Kelemahan metode discovery Suryosubroto (2002:2001) adalah: (a) Dipersyaratkan keharusan adanya persiapan mental untuk cara belajar ini. Misalnya siswa yang lamban mungkin bingung dalam usanya mengembangkan pikirannya jika berhadapan dengan hal-hal yang abstrak, atau menemukan saling ketergantungan antara pengertian dalam suatu subyek, atau dalam usahanya menyusun suatu hasil penemuan dalam bentuk tertulis. Siswa yang lebih pandai mungkin akan memonopoli penemuan dan akan menimbulkan frustasi pada siswa yang lain, (b) Metode ini kurang berhasil untuk mengajar kelas besar. Misalnya sebagian besar waktu dapat hilang karena membantu seorang siswa menemukan teori-teori, atau menemukan bagaimana ejaan dari bentuk kata-kata tertentu. (c) Harapan yang ditumpahkan pada strategi ini mungkin mengecewakan guru dan siswa yang sudahy biasa dengan perencanaan dan pengajaran secara tradisional, (d) Mengajar dengan penemuan mungkin akan dipandang sebagai terlalu mementingkan memperoleh pengertian dan kurang memperhatikan diperolehnya sikap dan ketrampilan. Sedangkan sikap dan ketrampilan diperlukan untuk memperoleh pengertian atau sebagai perkembangan emosional sosial secara keseluruhan, (e) dalam beberapa ilmu, fasilitas yang dibutuhkan untuk mencoba ide-ide, mungkin tidak ada, (f) Strategi ini mungkin tidak akan memberi kesempatan untuk berpikir kreatif, kalau pengertian-pengertian yang akan ditemukan telah diseleksi terlebih dahulu oleh guru, demikian pula proses-proses di bawah pembinaannya. Tidak semua pemecahan masalah menjamin penemuan yang penuh arti. 

10. Metode inquiry
Metode inquiry menurut merupakan suatu teknik atau cara yang dipergunakan guru untuk mengajar di depan kelas, dimana guru membagi tugas meneliti suatu masalah ke kelas. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, dan masing-masing kelompok mendapat tugas tertentu yang harus dikerjakan, kemudian mereka mempelajari, meneliti, atau membahas tugasnya di dalam kelompok. Setelah hasil kerja mereka di dalam kelompok didiskusikan, kemudian dibuat laporan yang tersusun dengan baik.

Kelebihannya :
a. Dapat membentuk dan mengembangkan konsep dasar kepada siswa, sehingga siswa dapat mengerti tentang konsep dasar ide-ide dengan lebih baik.
b. Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses belajar yang baru.
c. mendorong siswa untuk berfikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersifat jujur, obyektif, dan terbuka.
d. Mendorong siswa untuk berpikir intuitif dan merumuskan hipotesanya sendiri.
e. Memberi kepuasan yang bersifat intrinsik.
f. Situasi pembelajaran lebih menggairahkan.
g. Dapat mengembangkan bakat atau kecakapan individu.
h. Memberi kebebasan siswa untuk belajar sendiri.
i. Menghindarkan diri dari cara belajar tradisional.
j. Dapat memberikan waktu kepada siswa secukupnya sehingga mereka dapat mengasimilasi dan mengakomodasi informasi.

Kelemahannya:
a. akan memakan banyak waktu untuk metode ini
b. membutuhkan ruangan yang besar

11. Independent Study
Independent Study biasa disebut dengan metode pendidikan jarak jauh atau pembelajaran terbuka. Biasanya pembelajaran ini sering menggunakan media radio ataupun televisi.

Kelebihannya:
a. banyak biaya yang bisa dihemat dari cara pembelajaran dengan metode e-learning
b. siswa atau peserta didik mempunyai keleluasaan dalam memilih tempat belajar
c. siswa atau peserta didik dapat menentukan sendiri waktu belajarnya, sesuai dengan kemauan dan waktu yang dimilikinya

Kelemahannya:
a. kurangnya kontrol dari guru sehingga siswa belajar sesuai kehendaknya sendiri
b. jika siswa mengalami kesulitan, tidak bisa secara langsung berkonsultasi dengan gurunya
c. kualitas ilmu yang didapatkan kurang maksimal, karena siswa belajar dengan kontrol dirinya sendiri

12. Metode Tanya Jawab
metode tanya jawab terkadang sulit dibedakan dengan metode diskusi. Namun jika dilihat dari tujuannya, maka metode ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa mengenai apa apa yang telah disampaikan oleh gurunya.

Kelebihannya:
a. kelas akan lebih aktif karena siswa tidak hanya mendengarkan saja
b. memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya sehingga guru mengetahui hal hal yang belum diketahui siswanya
c. guru dapat mengetahui sejauh mana penangkapan siswa terhadap sesuatu yang telah ia terangkan

Kelemahannya:
a. membutuhkan waktu yang lebih banyak
b. tidak semua siswa akan bertanya kepada gurunya
c. dengan tanya jawab kadang kadang pembicaraan siswa menyimpang dari pokok persoalan bila dalam mengajukan suatu pertanyaan. Dalam hal ini sering tidak terkendalikan sehingga akan menyebabkan munculnya persoalan baru

13. Metode Pemberian Tugas
Metode pemberian tugas adalah suatu metode mengajar yang diterapkan dalam proses belajar mengajar, yang biasanya guru memberikan tugas itu sebagai pekerjaan rumah.

Kelebihan metode pemberian tugas:
a. dapat memupuk semangat belajar peserta didik,
b. dapat lebih memperdalam, memperkaya, dan memperluas wawasan yang dipelajarinya
c. dapat membina peserta didik dalam pengolahan informasi.

Kelemahan metode pemberian tugas:
a. tugas dirasa menyulitkan dan membebani peserta didik,
b. tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan guru.

hadis niat dalam mencari ilmu


PENDAHULUAN
Niat merupakan syarat layak/diterima atau tidaknya amal perbuatan, dan amal ibadah tidak akan mendatangkan pahala kecuali berdasarkan niat (karena Allah ta’ala). Waktu pelaksanaan niat dilakukan pada awal ibadah dan tempatnya di hati. Ikhlas dan membebaskan niat semata-mata karena Allah ta’ala dituntut pada semua amal shalih dan ibadah.  Seorang mu’min akan diberi ganjaran pahala berdasarkan kadar niatnya. Semua perbuatan yang bermanfaat dan mubah (boleh) jika diiringi niat karena mencari keridhoan Allah maka dia akan bernilai ibadah,yang membedakan antara ibadah dan kebiasaan rutinitas adalah niat.
Dan pada salah satu sabda nabi Muhammad SAW yang berbunyi "Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan; Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa dia diniatkan" (Bukhari, muslim, ahmad, abu daud, ibnu majah, tirmidzi)
Aspek niat itu meliputi 3 hal :
1.      Diyakini dalam hati.
2.      Diucapkan dengan lisan (tidak perlu keras sehingga dapat mengganggu orang lain atau bahkan menjadi ijma.
3.      Dilakukan dengan amal perbuatan.
Jadi niat akan lebih kuat bila ke tiga aspek diatas dilakukan semuanya, sebagai contoh saya berniat untuk salat, hatinya berniat untuk salat, lisannya mengucapkan niat untuk salat dan tubuhnya melakukan amal salat. Demiikian pula apabila kita mengimani segala sesuatu itu haruslah dengan hati yang yakin, ucapan dan tindakan yang selaras.
Dengan definisi niat yang seperti ini diharapkan orang Islam atau Muslim itu tidak hanya 'semantik' saja karena dengan berniat berati bersatu padunya antara hati, ucapan dan perbuatan. Niat baiknya seorang muslim itu tentu saja akan keluar dari hati yang khusyu dan tawadhu, ucapan yang baik dan santun, serta tindakan yang dipikirkan masak-masak dan tidak tergesa-gesa serta cerdas. Karena dikatakan dalam suatu hadits Muhammad apabila yang diucapkan lain dengan yang diperbuat termasuk ciri-ciri orang yang munafik.

PEMBAHASAN
NIAT DALAM MENCARI ILMU
  1. Teks Hadits
حَدَّثَنَا عَِليُّ بْنُ نَصْرِ بْنُ عَِليٍّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عََبََّادٍ الهُنَائِى حََدَّثََنَا عَِليُّ بْنُ المُبَرَكِ عَنْ أَيُّوْبَ السََّخْتِيَانِيْ عَنْ خَاِلدِ بْنِ دُرَيْكٍ عَنْ بْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِ صَلَّ الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا لِغَيْرِ اللهِ أَوْ أَرَادَ ِبه غَيْرَ اللهِ فَلْيَتَبَوَّأ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّاِر : روه الترمذي 
Ali bin Nashr bin Ali menceritakan kepada kami(Imam Tirmidzi), Muhammad bin Abbad Al Hana’i memberitahukan kepada kami, Ali bin Al Mubarak memberitahukan kepada kami, dari Ayyub AS Sikhtiyani, dari Khalid bin Duraik dari Ibnu Umar dari Nabi SAW bersabda, “Barang siapa belajar ilmu karena selain Allah atau menghendaki dengan ilmu itu selain Allah, maka hendaklah ia menyiapkan tempat duduknya di neraka.”  (Riwayat At-Tirmidzi)[1]
B. Kosa Kata (Mufrodat)
تَعَلَّمَ = Belajar
عِلْمً = Ilmu
غَيْرَ = Selain
مَقْعَدَهُ = Tempat Duduk[2]
C.  Kandungan Hadits
Hadits di atas berbicara tentang pentingnya niat mencari ilmu. Dalam mencari ilmu hendaknya seseorang harus benar-benar menjaga niatnya, karena jika ia salah dalam niatnya, Maka Allah SWT telah menyiapkan tempat duduk bagi dia di neraka. Pada hakekatnya niat ikhlas karna Allah SWT tidak hanya terbatas untuk menuntut ilmu saja, melainkan segala amal baik seoarang muslim hendaknya karena Allah SWT, sebagaiman FirmanNya yang berbunyi:
ûïÏe$!$# tã t&s! ûüÅÁÎ=øƒèC  (©!$# !ž (#rßç6÷èuÏ9#wÎ)ÿrâÉDé& $tBur
Artinya : “ Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan  memurnikan ketaatan kepadanya dalam  menjalankan agama dengan lurus”
Ketika Hamka menafsirkan ayat ini, beliau mengomentari ; segala amal dan ibadat, atau apapun jua perbuatan yang bersangkutan dengan agama, yang dikerjakan dengan kesadaran, hendaklah ikhlas karena Allah swt belaka, bersih dari pada pengaruh yang lain. Dengan menjauhkan diri dari kesesatan, yaitu condong kepada kebenaran laksana jarum kompas (pedoman) kemana pun dia diputarkan, namun jarumnya selalu condong ke utara. Demikian hendaknya hidup manusia, condong kepada yang benar, tidak dapat dipalingkan kepada yang salah.[3]
            Menuntut ilmu akan menjadi sebuah ibadah dan merupakan bukti ketaan kepada Allah swt apabila di niati  sebagi mana ayat diatas. Bahwasanya ayat diatas menjelaskan, manusia diperintah hanya untuk beribadah kepada Allah swt dan berbuat ikhlas dalam menjalankan agamanya.
            Sebagai sebuah konsekuensi apabila seorang penuntut ilmu terdapat niatan yang salah bukan karena ridlo Allah swt atau hany untuk mencari kesenangan dunia belaka, maka ia tidak akan pernah mendapatkan bau harumnya surga di hari kiamat nanti
Islam adalah agama yang ajarannya banya menyerukan kepada pemeluknya untuk menuntut ilmu, karena agama tidak akan dipahami tanpa ilmu. Dalam konteks ini niatan mencari ilmu sebagaimana bunyi di dalam al- Qur’an dalam surat Al- Bayyinah ayat 5, hanya dipergunakan untuk menegakkan ajaran islam.
Sebagai motivasi para penuntut ilmu adalah mendapatkan ridlo Allah dalam bentuk konkritnya adalah surga, karena seseorang yang pergi untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan ia untuk masuk surga. Tidak dipungkiri selama perjalanan mencari ilmu, niat seorang pelajar kemungkinan besar bias berubah. Maka langkah untuk mengantisipasinya adalah sebagai berikut :
Selalu melakukan “ tajdidun niat “ ( memperbaruhi niat ) jadi untuk mengantisipasi agar orientasi penuntut ilmu tidak berubah, pada sewaktu memperbaruhi niat, merupakan jawaban yang paling tepat. Bagi seorang yang cerdik, ia akan memperbaruhi niatnya untuk memastikan hati dan perasaan agar terus teguh memadu kehidupan sebagai seorang penuntut ilmu, ia akan meneguhkan hati dan niatnya agar tidak mudah menerima bisika syaitan. Konsep niat yang diterapkan oleh Rasul bukan sekedar satu prinsip yang dipegang untuk mencapai kebahagiaan dunia saja, tetapi juga kebahagiaan di akhirat kelak.
Ayat lain yang menunjang keutamaan niat adalah :
ö@è% ¨bÎ) ÎAŸx|¹ Å5Ý¡èSur y$uøtxCur ÎA$yJtBur ¬! Éb>u tûüÏHs>»yèø9$# ÇÊÏËÈ 
Artinya : “Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam (QS. Al An’aam : 162)
          Ayat ini menjelaskan tentang iman kepada Allah itu dengan kesatuan tujuan ibadat kepada-Nya pula sebab kita telah percaya bahwa Dia Esa, maka kitya atukan satukan pula ibadat kita kepada-Nya. Nabi muhammad mempelopori ibadah itu, sebab itu beliau disuruh menyatakan dengan tegas bahwa sembahyang beliau hanya karena Allah dan untuk Allah. Pertama sembahyang , karena inilah pokok. Tanda acara kepadanya dan tanda cinta kepadanya. Bila datang panggilan, maka disaat itu juga aku hadir. Allah maha besar, Allah maha besar ! yang lainkecil yang remeh berhala. Kemudian itu ialah ibadatku semuanya. Disini disebut nusuki, yang diartikan pada umumnya untuk sekalian ibadat. Sedangkan pangkal pokok arti dipakai untuk penyembelihan kurban ketika mengerjakan haji untuk Allah. Bahkan bukan itu saja, hidupku inipun dan matikupun untuk Allah, karena Allah. Semuanya itu aku serahakan kepada tuhanku Allah. Tuhan dari sarwa sekalian alam ini, tidak dua, tidak berbilang, hanya satu. Dengan segenap kesadaran hidupku ini, aku kurbankan untuk mencapai ridha-Nya dan dengan segenap kesadaran pula aku bersedia bila saja datang panggilan maut, buat menghadap hadiratnya.   
Al- Ghozali menuliskan dalam kitabnya ihya’ ulumiddin bahwa pelajar harus rajin dan bersungguh- sungguh dalam menuntut ilmu. Jangan sampai menuntut ilmu berubah menjadi keserakahan yaitu untuk mengumpulkan kelebihan duniawi. Jika demikian tujuan niatnya, berarti ia adalah seorang yang sedang berusaha untuk meruntuhkan agamanya dan menjerumuskan  dirinya, serta menjual akhiratnya yang abadi dengan kepentingan dunia yang hampa ini. Sebaliknya apabila niat dan tujuannya hanya karena Allah dan hanya dirinya yang tahu, karena hendak mencari hidayah bukan sekedar mencari kesenangan duniawi maka bergembiralah. Sebab saat ia berjalan mencari ilmu, ia akan dipayungi oleh malaikat dengan sayapnya, dan ikan-ikan di airpun akan memohonkan pengampunan terhadapa Allah agar terkabul niat nya.[4]
Menurut K.H. Moch. Jamaludin Ahmad, orang yang menuntut ilmu itu terbagi menjadi 3 golongan, yaitu :
1.      Orang yang mencari ilmu karena hendak mencari bekal ke akhirat. Niatnya hanya untuk mencapai keridhoan Allah dan bekal utuk hari  kiamat.
2.      Orang yang mencari ilmu untuk persiapan kehidupan yang fana ini, disamping niat untuk persiapan kehidupan akhirat lainnya hendak mencapi kekuasaan, kemuliaan, kemegehan, dan harta benda. Sedang ia sadar bahwa niat yang demikian itu sama sekali tidak bernilai dan tidak dihargai.
3.      Orang yang mencari ilmu karena dipengaruhi oleh syaithon, ia mempergunakan ilmunya untuk menambah kekayaan, membanggakan kemegahan dan menyombongkan diri. Ia tidak dapat digolongan kedalam golongan orang yang berilmu, karena ia telah digelapkan oleh tipu daya syaithon. Orang yang seperti ini akan rusak dan mudah diperdaya.[5]
Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa, niat dalam segala perbuatan merupakan hal yang sangat penting. Karena jika dalam niat saja seseorang telah keliru maka berat rasanya untuk menjalankan perbuatan tersebut dan hasil yang akan dicapaipun tidak akan maksimal. Apalagi dalam urusan ilmu, jangan sampai seseorang berniat untuk mencari kesenangan dunia semata, karena hal yang demikian akan menghalangi ia untuk mendapatkan ridloNya serta menghalangi langkahnya untuk menuju surga.
Pelajaran yang Terdapat dalam Hadits:
-          Niat merupakan syarat layak/diterima atau tidaknya amal perbuatan, dan amal ibadah tidak akan mendatangkan pahala kecuali berdasarkan niat (karena Allah Ta’ala).
-          Ikhlas dan membebaskan niat semata-mata karena Allah Ta’ala dituntut pada semua amal shalih dan ibadah.
-          Seorang mu’min yg akan akan belajar dengan niat yang ikhlas akan diberi ganjaran pahala.
-          Semua perbuatan yang bermanfaat dan mubah (boleh) jika diiringi niat karena mencari keridhoan Allah maka dia akan bernilai ibadah.
-          Yang membedakan antara ibadah dan adat (kebiasaan/rutinitas) adalah niat.

D. Biografi  Perawi
1.   Ibnu Umar
      Nama lengkap      : Abdullah bin Umar bin Hafsi bin ‘Asim bin Umar bin Khattab Al ‘Adawi.
      Nama panggilan   :  Abu Usman 
      Nasab                    :  ‘Adawi Quraisy
      Tahun wafat          :  74 H di Marwa al Rud
      Guru               :  Rasulullah SAW, Kholid bin Kholid bin said bin ‘ash, Salim bin Abdullah bin Umar, Umar bin nafi’, Qosim bin Muhammad bin harist.
       Murid             : Ayyub as Syikhtiyani, Yahya bin sa’id al anshori, Sulaiman bin bilal, Abdullah bin mubarok, Kholid bin haris, Abdurrohim bin sulaiman, Kholid bin duraikin
        Kwalitas             :  Imam Nasa’i berkata Tsiqoh,  Ibnu Hiban berkata Tsiqoh.[6]


2. Ayyub as Syikhtiyani
      Nama lengkap           :  Ayub bin Abi Tamimah Khaisani
      Nama panggilan        :  Ibnu Abi Tamiyah 
      Nasab                         :  As Syikhtiyani
      Tahun wafat               :  131 H
      Guru                            : Khumaid bin Hilal bin Hubairah , Hatim bin Wardani bin Mahran , Hasan bin Abi Ja’far, Kholid bin Duraikin, Muhammad bin Abdullah bin Muhajir.
        Murid                          : Isma’il bin Ibrahim bin Ma’sam, Ali bin Mubarok
         Kwalitas                     : Ibnu Hiban berkata Tsiqoh[4]

3.    Ali bin Mubarok
      Nama lengkap  :  Ali bin Mubarok Hana’i
      Nasab               :  Al Hana’i
      Guru          : Abdul Azis bin Sihab, Ayyub as Syikhtiyani, Yahya bin Abi Katsir, Muhammad bin Wasi’ Hasan bin Muslim.
      Murid         : Ibnu Mubarok, Yahya bin al ‘anir’, Muhammad bin ‘Abbad al Hana’I, Harun bin Isma’il, Utsman bin ‘Amar bin Fariz, Harun bin Ismail, Muslim bin Ibrahim.
      Kwalitas     : Ibnu Hiban berkata Tsiqah Sholih bin Ahmad berkata Tsiqoh





DAFTAR PUSTAKA
Ahmad ,Mochammad Jamaludin. Pendidikan .Jombang : Pustaka Al- Muhibbin. 2010.
Al- Apresi, M. Athiah. Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam, terj. Bustami, A. Ghani, dan Djohar Bahri. Jakarta: Bulan Bintang. 1984 .
At- Tirmidzi, Muhammad bin Isa bin Saurah bin Musa. Sunan Tirmidzi. Beirut: Dar al Fikri. 1994 M/1414 H.
Hamka. Tafsir al- Azhar. Jakarta: PT. Pustaka Panji Mas. 1983
Ibnu Hajar al Asqolani, Syihabuddin Ahmad bin Ali. Tahdzibu al Tahdzib. Beirut : Dar al Fikri.1994 M / 1414 H
Imam al Ghozali. Ihya’ Ulumiddin. Semarang : CV. Asy Syifa’. 1990.
Sulaiman bin Abu Daud, Sunan Abu Daud. Beirut: Dar al Fikri. 1994 M / 1414 H. 
  












       [1]  Diriwaytkan oleh Tirmidzi dalam Sunannya, kitab ilmu (Beirut: Dar al Fikri, 1994 M/1414 H) Jilid 4, hal 298.
       [2] Kamus bahasa Arab
       [3]  Prof. Dr. Hamka. Tafsir al- Azhar (Jakarta: PT. Pustaka Panji Mas. 1983) Juz XXX
[4] Imam al- Ghozali. Ihya’ ‘ulumiddin  ( Semarang: CV. Asy- Syifa’.1990 ) jilid 1, hal. 13.
[5] KH. Moch. Jamaludin Ahmad. Pendidikan ( Jombang : Pustaka Al- Muhibbin. 2010) hal : 47
       [6] Syihabbudin Ahmad bin Ali bin Hajar al Asqolani – Tahdzibu al-  Tahdzib.( Beirut, Dar al- Fikri 195 M/ 1415 H). Jilid 5, hal. 3999